Wednesday, May 18, 2011

Wisata Kereta Api "Mak Itam"



Wisata Kereta Api saat ini telah menjadi trend dunia, apalagi kereta api wisata “Mak Itam” yang prosesinya ada dua di dunia, satu di Swiss, dan satu lagi di Sawalunto, Sumbar, merupakan destinasi di wilayah Indonesia

Mak Itam adalah nama popular dari lokomotif uap E1060. Awalnya lokomotif ini berjasa untuk mengangkut batubara dari tambang Ombilin, Sawahlunto ke Pelabuhan Emmahaven (sekarang Teluk Bayur).Namun, pada 1980-an, produksi tambang menurun dan Mak Itam pun dipensiunkan. Pada 15 Desember 2008 lalu, Mak Itam “pulang kampung” ke Sumatera Barat
 
Tampilannya dipermak menjadi kereta wisata klasik yang mengagumkan. Badannya berwarna hitam besar dengan sedikit sentuhan warna merah di bagian bawah. Kereta berdinding kayu ini hanya memiliki fasilitas kipas angin, toilet antik namun bersih dan tempat duduk kayu memanjang dengan posisi menghadap jendela. Namun justru dengan kekunoannya inilah, penumpang seperti benar-benar merasakan perjalanan nostalgia beberapa puluh tahun silam.

Dikutip dari situs PT Kereta Api Indonesia, perjalanan Mak Itam secara reguler berlangsung setiap hari Minggu atau hari libur pukul 12.00 dari Stasiun Sawahlunto-Muarakalaban dalam waktu 30 menit.
Yang membuat sensasi luar biasa adalah ketika Mak Itam memasuki terowongan Lubang Kalam. Sensasi nostalgia dengan asap dan lengkingan loko uap akan lebih terasa di dalam terowongan yang dibangun pada tahun 1894 ini.

Keistimewaan pembakaran dan juga usia loko uap ini menggambarkan perkembangan perkeretaapian yang sangat erat hubungannya dengan batubara. "Di sinilah letak keistimewaannya karena pembakarannya dengan batubara,


No comments:

Post a Comment