Menurut sebuah legenda, Lembah Harau berasal dari lautan yang
mengering. Legenda tersebut diperkuat oleh temuan dari survey team geologi
Jerman (Barat) yang meneliti jenis bebatuan yang terdapat di Lembah Harau pada
tahun 1980. Dari hasil survey team tersebut dapat diketahui bahwa batuan yang
ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan Konglomerat yang
merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut.
Lembah Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona.
Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun
tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau.
Pagar tebing cadas yang curam dan lurus menantang untuk olah raga panjat tebing. Memasuki Taman
Wisata Lembah Harau, seperti berada dalam sebuah benteng. Para wisatawan
yang berada di Lembah Harau serasa
"dikepung" tebing kemerah-merahan dengan ketinggian antara 150 hingga
200 meter. Tebing itu tegak dengan kokohnya
yang mengelilingi lembah.
Di Lembah Harau terdapat hutan lindung di dalamnya hidup beberapa
binatang langka asli Sumatera. Di antara satwa
tersebut adalah monyet ekor panjang, primata jenis Maccaca Fascicularis.
Bila beruntung, para wisatawan juga bisa menyaksikan harimau Sumatra, beruang,
tapir dan landak yang hampir punah.
No comments:
Post a Comment