Tuesday, April 19, 2011

Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Koto

Menurut sebuah legenda, Lembah Harau berasal dari lautan yang mengering. Legenda tersebut diperkuat oleh temuan dari survey team geologi Jerman (Barat) yang meneliti jenis bebatuan yang terdapat di Lembah Harau pada tahun 1980. Dari hasil survey team tersebut dapat diketahui bahwa batuan yang ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan Konglomerat yang merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut.

Lembah Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona. Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau.

Pagar tebing cadas yang curam dan lurus menantang  untuk olah raga panjat tebing. Memasuki Taman Wisata Lembah Harau, seperti berada dalam sebuah benteng. Para wisatawan yang  berada di Lembah Harau serasa "dikepung" tebing kemerah-merahan dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak dengan kokohnya  yang mengelilingi lembah.

Di Lembah Harau terdapat hutan lindung di dalamnya hidup beberapa binatang langka asli Sumatera. Di antara satwa  tersebut adalah monyet ekor panjang, primata jenis Maccaca Fascicularis. Bila beruntung, para wisatawan juga bisa menyaksikan harimau Sumatra, beruang, tapir dan landak yang hampir punah.

No comments:

Post a Comment