Menhir adalah peninggalan sejarah berupa bangunan
yang disebut batu mati. Dahulu, Menhir digunakan sebagai sarana pemujaan arwah
nenek moyang oleh masyarakat zaman batu
yang menganut kepercayaan animisme. Menhir (batu berdiri) dibangun dalam
berbagai bentuk sesuai dengan tujuan penyembahan karena masyarakat pada zaman itu percaya
bahwa roh nenek moyang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kehidupan masyarakat.
Sebagai monumen purbakala, Menhir merupakan bukti sejarah tentang nilai-nilai
kehidupan yang telah berkembang pada
masa dahulu.
Ketika memasuki daerah Mahat dimana tempat
Menhir berada, pengunjung diajak masuk
kembali dalam suasana purbakala yang penuh dengan nuansa mistis dan pemujaan. Menhir
yang ditemui di lokasi ini dapat dijumpai dalam beberapa pola, seperti: pola
pedang, pola tanduk serta pola kepala
manusia. Pola-pola yang telah dibentuk ditata dengan rapi sehingga pola tersebut membentuk patung tanpa badan untuk
tempat pemujaan.
Menhir-menhir yang ditemui di daerah perbukitan
Mahat tersebut umumnya diukir dan dibuat
dengan baik, sehingga objek ini menarik untuk dikunjungi dan diteliti lebih
lanjut.
Suasana di mahat masih sangat alami, jauh dari hiruk pikuk keramaian, udaranya sejuk dan dikelilingi bukit-bukit. Nagarai Mahat berada di tengah-tengah bukit. Bayangkan sebuah kuali,seperti itulah nagari mahat yang berada di tengahnya.....medan untuk mencapai nagari mahat cukup menantang loooo....
ReplyDeletejhon bisa diceritakn transportasi ke dan dari kawasan menhir tersebut,...
ReplyDeleteke Mahat lewat Payakumbuh ada angkutan beberapa buah sekali sehari. jam tempuhnya sekitar 2 jam. bawa mobil rental bisa kurang dari 2 jam.
ReplyDelete