Thursday, May 5, 2011

Jembatan Akar (Jambatan Aka) di sebelah selatan kota Padang, tepatnya di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan


Jembatan Akar diperkirakan telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan merangkai akar dari dua jenis pohon yang masing-masing tumbuh di kedua belah sisi sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon kubang (ficus sp) yang banyak tumbuh di sekitar sungai di mana  tempat jembatan akar tersebut dibangun.

Konon, jembatan ini didesain oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan. Pembangunan jembatan dilakukan sebagai upaya untuk  menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai. Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1890 dan baru dapat digunakan oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain, proses merajut akar  menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun.

Jembatan Akar cukup unik, karena dirajut dari akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai, sehingga membentuk sebuah jembatan utuh. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang dibangun menggunakan campuran semen, pasir dan besi.

Di samping itu, keunikanan lain adalah bertambah kuatnya jembatan seiring dengan bertambahnya umur jembatan. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang semakin lama umurnya akan semakin rapuh. Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih panjang dari jembatan akar yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan akar yang  ada di Jepang.

5 comments:

  1. susah jg bikin komen disini bro,,

    ehh folow blog gw gih???

    ReplyDelete
  2. kan bisa make link facebook buk,.. ne gie nyoba tutor bikin post coment tanpa harus da url,.. lw bisa ga,..??? bgi info dunk,..???

    ReplyDelete
  3. kangeeeeeen muaaaaaanya

    ReplyDelete
  4. kapan lagiiiiiii malalanya.............

    ReplyDelete
  5. ha ha ha,... pertanyaan na salah buruak,... klo karang pertanyaan yg betul,.. "kapan lagi harisan nya,,..???" wkwkwkwkwk

    ReplyDelete